Senin, 11 February 2013 16:49
Jakarta, C&R Digital - Bagaimana
bertahan melestrarikan tradisi di tengah modernitas yang menggempur
tanpa ampun? Sanggar tari modern Budi Ayuga pernah merasakannya.
Komunitas yang terletak di Malang ini pun sempat mengalami jatuh bangun
di tengah persaingan yang semakin sengit. Namun mereka tetap bisa
mempertahankan eksistensinya.
Melalui program acara Jam Malam yang disiarkan di Trans7, mereka berkisah tentang kiprahnya selama 30 tahun di industri tari tanah air, mulai dari melatih penari, menata koreografi, serta membuat konsep beberapa panggung pertunjukan.
Seperti yang dikutip dari sinopsis yang diterima C&R Digital, rekam jejak sanggar yang mampu bertahan di tengah gempuran jaman, serta kesetiaannya para penarinya, membuat episode ini menarik. Para penari ini kebanyakan anak-anak muda yang memiliki semangat yang luar biasa. Beberapa di antaranya adalah sarjana salah satu universitas negeri di Malang, yang membiayai kuliahnya berkat menjadi seorang penari.
Dalam acara yang akan ditayangkan malam ini jam 23:40 WIB ini, mereka juga akan bercerita tentang sejumlah penari yang berhasil dilahirkan, penciptaan ide tarian ataupun tujuan mereka terus meliuk mengikuti irama tari.
Melalui program acara Jam Malam yang disiarkan di Trans7, mereka berkisah tentang kiprahnya selama 30 tahun di industri tari tanah air, mulai dari melatih penari, menata koreografi, serta membuat konsep beberapa panggung pertunjukan.
Seperti yang dikutip dari sinopsis yang diterima C&R Digital, rekam jejak sanggar yang mampu bertahan di tengah gempuran jaman, serta kesetiaannya para penarinya, membuat episode ini menarik. Para penari ini kebanyakan anak-anak muda yang memiliki semangat yang luar biasa. Beberapa di antaranya adalah sarjana salah satu universitas negeri di Malang, yang membiayai kuliahnya berkat menjadi seorang penari.
Dalam acara yang akan ditayangkan malam ini jam 23:40 WIB ini, mereka juga akan bercerita tentang sejumlah penari yang berhasil dilahirkan, penciptaan ide tarian ataupun tujuan mereka terus meliuk mengikuti irama tari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar